Tahun awal (1878–1945)
Sebuah grafik yang menunjukkan kemajuan Manchester United FC melalui
Sistem liga sepak bola di Inggris dari bergabung sebagai Newton Heath dalam 1892-93 untuk 2012-13
Tim pertama kali dibentuk dengan nama
Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di
Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api
Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat
Clayton
pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan
mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi
perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan
pengedropan "L&YR" dari nama mereka untuk menjadi
Newton Heath F.C saja.
Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang
lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.
[8]
Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat.
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari
J. H. Davies[ket 1], direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim,
Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing
St. Bernard nya
[ket 2],
kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak,
tetapi berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan
menjadi chairman tim.
[9] Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan.
Manchester Central dan
Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal
Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?"
[10] Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai
26 April
1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah
warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Foto akhir
Piala FA pada tahun 1909, yang memenangkan Manchester United (putih) melawan
Bristol City 1-0. Ini adalah gelar pertama mereka dalam persaingan ini
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan
James West yang mengundurkan diri pada tanggal
28 September
1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan
gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua.
Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan
merekrut pemain seperti
Harry Moger,
Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga
Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari
Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua
Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir
kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka
memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun
1908.
Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan
FA.
Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh
bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan
dari situasi ini, merekrut
Billy Meredith dan
Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum
tahun Baru 1907,
akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan
United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield
United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada
akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka,
Aston Villa.
Sebuah plakat peringatan ditempatkan di lokasi di mana adalah wilayah
Bank Street digunakan untuk menjadi tuan rumah pertandingan rumah mereka
untuk Newton Heath 1892-93 musim sampai 1910.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka
memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim
1910–11. United pindah ke lapangan barunya
Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal
19 Februari 1910 melawan
Liverpool,
tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim
1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke
Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
Pada tahun 1922, tiga tahun setelah pembukaan kembali sepak bola
setelah Perang Dunia Pertama, klub itu terdegradasi ke Divisi II, di
mana ia tetap sampai mendapatkan kembali promosi pada tahun 1925.
Terdegradasi lagi pada tahun 1931, Manchester United menjadi klub yo-yo,
mencapai posisi sepanjang masa terendah tempat ke-20 di Divisi II pada
tahun 1934. Setelah kematian dermawan utama klub, J. H. Davies, pada
bulan Oktober 1927, keuangan klub memburuk sejauh bahwa Manchester
United kemungkinan akan bangkrut kalau bukan untuk
James W. Gibson, pada bulan Desember tahun 1931, investasi £2,000 dan memegang kendali klub.
[11] Pada musim 1938-39, tahun terakhir sepak bola sebelum Perang Dunia Kedua, klub selesai di posisi 14 Divisi Pertama.
[11]
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945,
Matt Busby
ditunjuk menjadi manajer dari tim yang berbasis di Old Trafford ini.
Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti
menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan
menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan
lowongan manajer di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang
diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang
direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya.
Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manajer
yang bernama
Jimmy Murphy.
Keputusan menunjuk Busby sebagai manajer merupakan keputusan yang
sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar
United ke posisi kedua liga pada tahun
1947,
1948 dan
1949 dan memenangkan
Piala FA tahun 1948.
Stan Pearson,
Jack Rowley,
Allenby Chilton, dan
Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke
Colombia
untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior
United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada
1952.
Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman
pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain
muda. Pertama-tama, pemain muda seperti
Roger Byrne,
Bill Foulkes,
Mark Jones dan
Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada
1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun
1956
dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103
gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah
satu manajer yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan
1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain
bertalenta tinggi yang bernama
Duncan Edwards. Pemuda asal
Dudley,
West Midlands
memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat
bermain di segala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan
bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka
menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa.
Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi
Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak
Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan
Real Madrid.
Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan
yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim
juara
Belgia Anderlecht 10–0 di
Maine Road.
Sebuah plat kenangan di
Old Trafford sebagai penghargaan untuk para pemain yang meninggal pada Tragedi München.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim
pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat
mendarat di
München,
Jerman untuk mengisi bahan bakar.
Tragedi München 1958 tanggal
6 Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim -
Geoff Bent, Roger Byrne,
Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones,
David Pegg,
Tommy Taylor dan
Liam "Billy" Whelan - dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United,
Walter Crickmer,
Bert Whalley dan
Tom Curry.
[12]
Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal,
yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur.
Penjaga gawang United
Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan
Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan
Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan
Johnny Berry
juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak
bolanya berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak
memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya
keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun
Jimmy Murphy mengambil alih posisi manajer ketika Busby dirawat di rumah
sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain,
mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari
Bolton Wanderers. Akhir musim,
UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga
Wolverhampton Wanderers
untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para
korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim
berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk
untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti
Denis Law dan
Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda
Belfast yang bernama
George Best.
Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA
tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan
di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub
terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun
1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968,
mengalahkan tim asuhan
Eusébio
SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang
memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik
Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby
mengundurkan diri pada tahun
1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan,
Wilf McGuinness.
1969–1986
Bryan Robson adalah kapten Manchester United selama 12 tahun, lebih lama dari pemain lain.
[13]
Setelah masa yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika
ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim
1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga
McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby
kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby,
United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia
meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan
beberapa pemain kuncinya seperti
Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager
Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow,
Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — .
Frank O'Farrell
ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O'Farrell tidak
bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk
menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke
dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya
Martin Buchan dari
Aberdeen seharga £125,000.
Tommy Docherty
menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau "Doc", menyelamatkan
United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu
trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah
ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti
Lou Macari,
Stewart Houston dan
Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat
Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari
Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan
Southampton.
Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1.
Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki
hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton
menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih
defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih
menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli
Sexton seperti
Joe Jordan,
Gordon McQueen,
Gary Bailey dan
Ray Wilkins,
namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya
sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala
FA, dikalahkan
Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan
Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli
Bryan Robson dari
West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti
Jesper Olsen,
Paul McGrath dan
Gordon Strachan yang bermain bersama
Norman Whiteside dan
Mark Hughes.
United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985,
dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan
10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan
terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi
buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk
United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk
yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat.
Era Alex Ferguson (1986–2013)
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan
mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim
1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan
Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.
United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian
pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan
suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal
1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas
Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan
Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara
Spanyol musim itu,
Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan,
Leeds United.
Kedatangan
Eric Cantona
di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu.
Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan
MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter
kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung
terpilih menjadi anggota
Tim nasional sepak bola Inggris.
Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96.
Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali
dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".
[14]
Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan
pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali
musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua
klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.
Trofi Treble Manchester United disimpan di museum d
Old Trafford.
Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena
mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih
Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama
Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama.
[15] Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan
Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.
[16] Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit.
[16] Di final Piala FA mereka bertemu
Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol
Teddy Sheringham dan Paul Scholes.
[17] Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan
Final Liga Champions UEFA 1999, mereka mengalahkan
Bayern Munich,
pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang
pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di
menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1.
[15] Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan
Palmeiras 1–0 di
Tokyo.
[18]
United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal
meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United
menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok
G-14.
[19]
Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di
kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga
klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai
musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika
Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam
tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan
Millwall.
Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya
Ruud van Nistelrooy
dan United menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini,
Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu
penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya adalah kemungkinan klub
diambil alih oleh pihak lain dan pada akhir musim,
Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal
Tampa, telah memiliki kepemilikkan United.
Giggs pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak untuk United.
United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian
Roy Keane
yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan
klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya
dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal
Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti,
Gabriel Heinze,
Alan Smith,
Ryan Giggs dan
Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi
Wigan Athletic
dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga
dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan
Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci,
Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan
Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.
[20]
Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang
seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan.
Pada Januari 2007, United mendapatkan
Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari
Helsingborgs, dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,
[21] dengan harapan meraih
Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari
A.C. Milan 3–5(agregat).
[22]
Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari
Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan
Marcello Lippi dan tim
Eropa XI di Old Trafford pada
13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.
[23]
Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada
6 Mei
2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the
Blues tujuh poin di belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti
kemenangan United 1–0 dalam
Derby Manchester
hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan
Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat
mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di
final Piala FA 2007 yang berlangsung di
Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah
mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar
tersebut, disusul gelar
Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan
Chelsea
6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu
normal 2x45 menit serta perpanjangan waktu 2x15 menit. Dengan status
sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak mengikuti
Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan
Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan
LDU Quito 1-0 di final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah
AC Milan pada
2007. Setahun setelah final
Liga Champions UEFA tahun 2008, Manchester United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami kekalahan dalam final
Liga Champions UEFA 2008–09, saat menghadapi
Barcelona dengan skor 2 – 0 di
Roma,
Italia.
Musim 2009-10 bukanlah musim yang bagus, karena hanya mendapatkan
gelar Piala Liga, hanya finis di posisi kedua, dan terdepak di
Liga Champions oleh
Bayern München.
Musim selanjutnya United meraih titel juara liga teratas untuk ke-19
kalinya, melewati Liverpool dengan 18 gelar juara liga, setelah imbang
di
Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara dengan Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah dihantam pasukan
Pep Guardiola,
Barcelona 3-1. Di musim tersebut, United kehilangan
Gary Neville,
Owen Hargreaves,
Paul Scholes dan
Edwin van der Sar. Di musim 2011-12, United mendapat kemenangan besar atas
Arsenal 8-2 di Old Trafford, tetapi kekalahan besar dari
Manchester City
1-6 di tempat yang sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United)
adalah sejarah bagi United, khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun
bersama United. North Stand resmi diganti namanya menjadi Sir Alex
Ferguson Stand. Pada musim itu pula United tidak berhasil menembus 16
besar Liga Champions setelah dikalahkan
Basel
1-2 di Swiss. United juga tidak berhasil menembus perempat final Liga
Europa setelah tumbang oleh Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu
Crystal Palace 1-2 di kandang di ajang Piala Liga. United juga menelan
kekalahan 1-2 di Anfield dalam ajang
Piala FA.
2013–sekarang
Pada tanggal 8 Mei 2013, Ferguson mengumumkan bahwa ia akan pensiun
sebagai manajer pada akhir musim 2012–2013, tapi dia akan tetap di klub
ini sebagai direktur dan duta klub. Pihak klub mengumumkan pada hari
berikutnya bahwa mantan manajer
Everton.
David Moyes akan menggantikan Ferguson mulai 1 Juli 2013, setelah menandatangani kontrak enam tahun